Nama Labuan, berasal dari kata Labuan berarti “tempat berlabuh”, sementara Bajo berarti “Suku Bajo”,konon kabarnya pada masa lampau Labuan ini termasuk daerah pelabuhan persinggahan, di mana tempat berlabuhnya orang orang belanda maka dari itu desa Labuan disebut Desa Labuan Belanda.

Desa labuan adalah salah satu Desa di wilayah kecamatan Ratolindo, Kab. Tojo Una-Una, sulawesi Tengah dengan jarak tempuh yang cukup dekat dari ibukota Kabupaten yaitu sekitar 7 Km dan dapat di akses dengan menggunakan kenderaan Roda 4. Desa labuan dengan luas 4,3 Km2 dengan jumlah penduduk 2.677 jiwa dari multi etnis diantaranya adalah suku bajo yang memiliki rumah diatas laut. Selain itu desa labuan juga menawarkan tempat menginap berupa Cottage dan Homestay bagi pengunjung yang berwisata ke desa labuan. Desa Labuan Mempunyai banyak Obyek daya tarik Wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan seperti : Pantai Marina Cottage dapat Menikmati Sunset yang indah, Perumahan Kampung Bajo yang berdiri diatas laut, Tanjung Lawaka yang mempunyai air laut berwarna Hijau Tosca dan Tanjung Api, gas alam yang keluar secara alami dengan menggali sekitar 5 - 10 cm maka akan keluar Gas alam dan api.

Desa Wisata Labuan memiliki beberapa keunikan baik dari daya tarik Alam, Budaya maupun Kreatif Potensi Daya Tarik yang dimiliki Desa Wisata Labuan antara lain adanya Tanjung Api Abadi, Tanjung Lawaka , Pantai Marina dan pemukiman suku Bajo serta adanya galeri cendramata berbahan tempurung. Destinasi ini menjadi unggulan desa wisata Labuan.Tanjung Api memiliki daya tarik Api abadi yg bila tanahnya di keruk akan mengeluarkan Api . Begitu juga dengan Tanjung Lawaka, salah satu tanjung yg menyerupai danau dengan air lautnya berwarna hijau toska. Dan keunikan Pantai Marina dari pantai-pantai yang ada di kabupaten Tojo Una Una karena sepanjang pantainya terhampar batu kerikil alami dan dapat menikmati Sunset disore hari.Di Desa Wisata Labuan sebagian besar bermukim  suku Bajo yang unik dengan kehidupan kebudayaannya sehari- hari.Desa Wisata Labuan juga merupakan desa sejarah karena masih memiliki pelabuhan dan mata air peninggalan Belanda.

Adapun rekomendasi saat kunjungan di Desa Labuan, pantai marina serta tanjung api abadi yang mana tempat tersebut lebih banyak di kunjungi masayarakat setempat maupun wisatawan lokal.